Minyak
bumi yang baru keluar dari pengeboran merupakan minyak mentah (crude oil) yang
kental berwarna hitam. Minyak mentah merupakan campuran dari berbagai macam
senyawa yang di dalamnya sebagian besar merupakan senyawa hidrokarbon seperti
alkana, sikloalkana dan hidrokarbon aromatik, serta terdapat senyawa-senyawa
lain.
Senyawa
alkana yang terdapat dalam minyak bumi ada yang memiliki rantai karbon lurus
seperti n-butana dan n-heptana ada juga yang memiliki rantai karbon bercabang
seperti 2,2,4-trimetilpentana (isooktana). Rumus struktur senyawa alkana
tersebut yaitu sebagai berikut.
H3C –
CH2– CH2– CH3 H3C
– CH2– CH2– CH2– CH2– CH2–
CH3
n-butana n-heptana
Dalam
minyak bumi senyawa yang paling banyak ditemukan adalah senyawa hidrokarbon
dengan rantai lurus.
b.
Sikloalkana
Sikloalkana
yang ditemukan dalam minyak bumi contohnya metilsiklopentana dan
etilsikloheksana dengan rumus struktur sebagai berikut.
c.
Hidrokarbon Aromatik
Senyawa
hidrokarbon aromatik paling sederhana yang terdapat pada minyak bumi adalah
benzena (C6H6) dan metilbenzena dengan rumus struktur
sebagai berikut.
d.
Senyawa Lain
Komposisi
senyawa-senyawa yang terkandung dalam minyak bumi berbeda antara satu daerah
dengan daerah lainnya. Selain hidrokarbon jenuh terdapat pula senyawa
hidrokarbon tak jenuh, senyawa belerang dan oksigen, serta organologam. Jumlah
kandungan atau kadar senyawa-senyawa ini menentukan kualitas dari minyak bumi.